Sukses

Gibran Rampungkan Revitalisasi Lokananta, Warganet: Andai Kak Glenn Fredly Masih Ada Pasti Sangat Bahagia Lihat Lokananta

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengajak masyarakat untuk berkunjung ke rumah rekaman pertama di Indonesia Lokananta yang baru selesai revitalisasi.

Liputan6.com, Jakarta - Proses revitalisasi rumah rekaman pertama di Indonesia Lokananta yang sudah dilakukan sejak tahun lalu telah dirampungkan. Lokananta yang berada di Solo, Jawa Tengah siap kembali beroperasi sebagai sentra kreativitas dan komersial musisi baik nasional dan internasional.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyambut baik rampungnya revitalisasi Lokananta tersebut. Ia juga berharap nanti bisa menjadi tempat bagi musisi untuk berkreasi.

“Intinya bagus tinggal kita ramaikan tempat ini. Jadi, teman-teman anak muda para musisi bisa berkreasi mencurahkan idenya di sini,” tutur Gibran dikutip dari Antara, ditulis Sabtu (3/6/2023).

Gibran Rakabuming Raka menuturkan, Lokananta merupakan salah satu dari 17 titik prioritas pembangunan di Solo. “Lokananta itu ada di nomor 14. Jadi, sudah kami buka satu per satu. Jadi, Kota Solo jangan diejek sebagai kota yang tidak punya destinasi, bangunannya banyak yang mangkrak saya benarkan semua. Intinya, nomor 14 (Lokananta) sudah selesai,” tutur dia.

Melalui akun media sosial Twitter, Gibran rajin membagikan foto-foto Lokananta usai selesai direvitalisasi. Ia juga menyebutkan kalau Lokananta saat ini berbeda sekali setelah direvitalisasi.

“Lokananta sekarang kelihatan beda bgt setelah direvitalisasi. Ada yg udah beli tiketnya? Ada pamungkas, parade hujan, down for life, dmasiv, white shoes, reality clun dll,” tulis Gibran pada Kamis, 1 Juni 2023.

Ia pun mengajak masyarakat untuk mengunjungi Lokananta yang sudah direvitalisasi. “Ayo mampir. Lokananta udah keren sekarang,” tulis Gibran.

Melalui akun Twitternya, Gibran juga menampilkan sejumlah ruangan dan studio di Lokananta. “Lokananta keren bgt. Kalian harus ke sini,” tulis dia.

 

 

2 dari 5 halaman

Respons Warganet

Unggahan Gibran seiring revitalisasi Lokananta yang sudah selesai itu juga mendapatkan berbagai respons dari warganet. Ada yang mengapresiasi revitalisasi Lokananta sebagai salah satu tempat bersejarah yang wajib dijaga.

"Syukurlaaaaah!sbg mahasiswa yg suka ngeband, 2013an dulu ke lokananta takjub ngeliat dalem studionya, tmpt bersejarah kaya gini udah sewajarnya dijaga, mantep mas wali,” tulis akun @danaxxxx

Selain itu, ada juga warganet yang menyampaikan kalau mendiang Glenn Fredly pernah rekaman di Lokananta pada 10 tahun lalu.

“Dl alm @GlennFredly rekaman di lokananta tepat 10 thn yg lalu, andai kak glenn masi ada dia pasti akan sangat bahagia liat lokananta sekarang apalagi diprakarsai mas Gibran,” tulis akun @its_Rasixxx

Unggahan warganet tersebut juga dibalas oleh Gibran.

“Alm GlennFredly kalau masih ada, pasti happy banget liat ini,” tulis akun @dgooxxxx

Warganet juga kagum dengan revitalisasi Lokananta. “Udah main ke sana mas, ngerasin museumnya yang makin futuristic dan stydinya yang makin ciamik,” tulis akun @EraSapaxxxxx

“Keren Mas, sudah sekian lama akhirnya Lokananta direvitalisasi,” tulis akun @yesmar_xxxx

“Keren Lokananta sekarang,” tulis akun @Imamxxxxx

3 dari 5 halaman

Dipoles BUMN, Studio Rekaman Pertama di Indonesia Lokananta Siap Diresmikan

Sebelumnya, proses revitalisasi studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta telah rampung. Dengan begitu, wajah baru Lokananta pun bakal diresmikan.

Direktur Utama Danareksa Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, nilai ikonik dari Lokananta sebagai studio rekaman pertama di Indonesia tak akan dihilangkan. Bahkan, wajah baru Lokananti diperkuat dengan menjadikannya sebagai pusat kegiatan kreatif bagi komunitas dan masyarakar sekitar.

"Sebagai studio rekaman pertama di Indonesia yang merupakan “Titik Nol” musik Indonesia, Lokananta memiliki nilai historis yang tinggi, memiliki intellectual property hasil karya anak bangsa, dan merupakan cagar budaya yang harus kita jaga," ujarnya dalam Konferensi Pers, di Studio Rekaman Lokananta, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (2/6/2023).

Yadi menyebut, Lokananta sempat menjadi studio rekaman terbesar yang mengalami masa kejayaan pada tahun 1970-1980, sampai akhirnya terbengkalai sejak tahun 1990an. Oleh karena itu, Kementerian BUMN memandang perlu untuk melakukan revitalisasi Lokananta.

Luas 2,1 Hektar

Dengan mengamanatkan PPA yang merupakan bagian dari Holding Danareksa, aset Lokananta yang memiliki luas 2,1 hektar di pusat Kota Surakarta.

Yadi menjelaskan revitalisasi dan pengembangan Lokananta telah melalui proses bisnis dan uji tuntas yang komprehensi dengan mengedepankan tata kelola yang baik, sehingga diharapkan Lokananta menjadi entitas bisnis yang berkelanjutan.

“Pembangunan fisik Lokananta dimulai pada bulan November 2022 yang ditandai dengan perhelatan Lokananta Reload pada tanggal 27 November 2022, dan diselesaikan dalam waktu hanya 6 bulan. Kami memastikan bahwa project ini dilaksanakan dengan proses bisnis yang feasible," urainya.

"Sehingga Lokananta dapat sustainable dengan berfokus pada 5 pilar bisnis: museum/galeri, studio rekaman, arena pertunjukan/amphitheater, area F&B, dan galeri UMKM," sambung Yadi.

 

4 dari 5 halaman

Festival Lokananta

Sebagai seremoni peresmian wajah baru Lokananta, pihak Danareksa dan Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menghadirkan Festival Lokananta. Dalam festival ini menghadirkan 21 artis.

Adapun Festival Lokananta yang diselenggarakan selama dua hari, 3-4 Juni 2023 yang akan berlangsung mulai pukul 14.00 sampai 23.00 setiap harinya.

Beberapa artis yang akan turut tampil diantaranya, Andien, Fariz RM, D’Masiv, David Bayu, The Changcuters, Kla Project, Pamungkas, Project Pop, Vina Panduwinata, dan White Shoes & Couples Company, yang akan tampil di 3 panggung secara simultan, yaitu panggung Gesang, Waljinah, dan Sam Saimun. Sebanyak 2.500 tiket telah terjual untuk dua hari pertunjukan.

Sekelas Abbey Road

Diberitakan sebelumnya, Studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta tengah dipugar menjadi lebih baik dan menjadi wadah baru. Rencananya, Juni 2023 ini, wajah baru Lokananta sudah bisa dinikmati.

Revitalisasi Lokananta sendiri menjadi tanggung jawab PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) atas perintah Menteri BUMN Erick Thohir. Sekretaris Perusahaan PPA Agus Wijaya mengungkap progres revitalisasinya mencapai 60 persen.

"InsyaAllah pada 3 atau 4 Juni kita ingin grand launching. Saat ini progres revitalisasi Lokananta sudah mencapai 60 persen," ujar dia kepada wartawan di Jakarta, ditulis Jumat (31/3/2023).

Agus menyebut nantinya Lokananta akan menjadi satu pusat kreatif atau creative hub. Kemudian, bersinergi pada wilayah yang sama juga menjadi commercial hub berbasis musik.

"Kita ingin menjadikan Lokananta seperti dan sekelas Abbey Road Studios di London, Inggris yang merekam lagu-lagu The Beatles," ungkapnya.

Setelah rampung dipugar, Agus mengatakan akan menghadirkan layanan perekaman piring hitam. Ini sejalan dengan citra awal Lokananta.

Lokananta nantinya juga tak akan bekerja sebagai studio rekaman saja. Tapi, akan ada museum, area penampilan musik langsung, dan pusat kuliner. "Nanti rencananya juga akan ada rekaman piring hitam," ujar Agus.

 

5 dari 5 halaman

Kerja Sama BUMN

Sementara itu, Direktur Utama Danareksa Yadi Jaya Ruchandi mengatakan pihaknya membuka peluang kolaborasi untuk pemanfaatan Lokananta. Termasuk bagi korporasi swasta hingga BUMN.

Diketahui, proses pemugaran Lokananta memakan waktu sekitar 6 bulan. Awalnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku prihatin dengan kondisi Lokananta dan meminta studio rekaman ini untuk direvitalisasi.

“Kami juga membuka peluang kolaborasi, baik BUMN, korporasi, dan UMKM untuk dapat bersama-sama mendukung kemajuan Lokananta, sehingga Lokananta dapat menjadi creative & commercial hub bagi para musisi, seniman, dan UMKM yang memberikan dampak secara sosial, ekonomi, dan pelestarian budaya di Indonesia,” tutup Yadi.